Welcome To http://www.cerminan hati al-insan.blogspot.com/ Semoga Bermanfaat.

Kamis, 06 September 2012

Inovasi dan Kurikulum

1.    Inovasi Kurikulum
Innovasi merupakan suatu perubahan yang baru menuju kearah perbaikan, yang lain atau berbeda dari yang sudah ada sebelumnya, yang dilakukan dengan sengaja dan berencana atau tidak secara kebetulan. Sedangkan Kurikulum merupakan pedoman mendasar dalam  proses pembelajaran. Keberhasilan dan kegagalan suatu proses pendidikan, mampu dan tidaknya anak didik menyerap materi pempelajaran, tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan bergantung pada kurikulum yang digunakan.
Jadi bisa disimpulkan bahwa inovasi kurikulum adalah suatu gagasan atau praktek kurikulum baru dengan mengadopsi bagian-bagian yang potensial dari kurikulum tersebut dengan tujuan untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan tertentu.

2.    Beberapa Istilah dalam Kurikulum
•    Kurikulum ideal; yakni kurikulum yang berisi sesuatu yang ideal dan yang dicita-citakan.
•    Kurikulum aktual; yakni kurikulum yang dilaksanakan dalam proses pengajaran dan pembelajaran.
•    Kurikulum dan pengajaran merupakan dua istilah yang tidak dapat dipisahkan. Kurikulum merujuk kepada bahan ajar yang telah direncanakan yang akan dilaksanakan dalam jangka panjang. Sedang pengajaran merujuk kepada pelaksanaan kurikulum tersebut secara bertahap dalam belajar mengajar.
•    Kurikulum tersembunyi (hidden curriculum); yakni segala sesuatu yang terjadi pada saat pelaksanaan kurikulum ideal menjadi kurikulum aktual.

3.    Komponen KTSP
KTSP memiliki 4 komponen, yaitu:
•    Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan
•    Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
•    Kalender Pendidikan
•    Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP)

4.    Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Makalah Imunisasi

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Imunisasi adalah satu hal yang tidak dapat ditinggalkan dari kehidupan seseorang. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa dengan adanya imunisasi maka ia akan lebih peka terhadap bakteri atau virus yang sejenisnya tersebut di dalam tubuhnya. Oleh sebab itu pemerintah mewajibkan kepada setiap orang tua agar dapat membawa anaknya berimunisasi. Bagi orang tua yang bersedia membawa anaknya pergi imunisasi bukan hanya telah melindungi anaknya dari awal tetapi juga telah membantu program pemerintah yaitu menyehatkan seluruh anak – anak Indonesia.
Program imunisasi di Indonsia dimulai sejak tahun 1956 dengan melaksanakan vaksinasi cacar di Puiau Jawa, hingga Indonesia dinyatakan bebas cacar oleh WHO pada tahun 1974. Dengan keberhasilan tersebut maka sejak itu dilakukan pula vaksinasi Toxoid Tetanus untuk Ibu Hamil (1974). Vaksinasi DPT dimulai tahun 1976, vaksinasi BCG di tahun 1978. Pengem-bangan Program Imunisasi (PPI) secara resmi dimulai tahun 1977.

B.    Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah, maka penulis akan membahas tentang Imunisasi.

Untuk Lebih Lengkap Download Di Sini

Perspektif HAM dalam Pandangan Bidan

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak juga merupakan sesuatu yang harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan dibahas terutama dalam era reformasi ini. HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era reformasi dari pada era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak, kita hidup tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan oran lain. Jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan atau pemenuhan HAM pada diri kita sendiri. Dalam hal ini penulis merasa tertarik untuk membuat makalah tentang HAM. Maka dengan ini penulis mengambil judul “Hak Asasi Manusia”.
Ham juga merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia sejak Lahir sebagai anugrah dari tuhan. Oleh karena itu HAM wajib di lindungi dan di hormati baik secara hukum, agama dan pemerintah. Sebagaimana di cantumkan dalam Deklarasi Univesal Hak Asasi Manusia (DUHAM) yang di proklamasikan PBB pada Tahun 1948, setiap orang tanpa terkecuali berhak atas HAM dan kebesarannya.

B.    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis akan membahas tentang Perspektif HAM dalam pandangan Bidan.


Selengkapnya Download Here

Penyakit Gonore

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Gonore merupakan penyakit yang mempunyai insidens yang tinggi diantara PMS. Pada pengobatan terjadi pula perubahan karena sebagian disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang paling resisten terhadap penicillinase dan di sebut Pellicilinase Producing Nesseria Gonorrhoeae ( PPNG). Kuman ini terjadi secara luas di seluruh dunia dengan prevalensi yang lebih tinggi di berbagai negara berkembang termasuk Indonesia.
Angka serangan paling tinggi pada orang berusia 15-24 tahun yang tinggal di kota, termasuk dalam kelompok sosio-ekonomi rendah, tidak menikah atau homoseksual, atau memiliki riwayat PMS terdahulu.
Pada umumnya penularan melalui hubungan kelamin yaitu secara genito-genital, oro-genital dan ano-genital. Oleh karena itu secara garis besar dikenal gonore genital dan gonore ekstra genital.

B.    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis ingin memberikan informasi kepada pembaca agar dapat mengetahui dan memahami tentang penyakit gonore, tanda, gejala, pencegahan, serta cara pengobatannya.


Azab Bagi yang Meninggalkan Shalat

Assalamu`alaikum Wr. Wb.







Kepada yang terhormat bapak......................., para alim ulama, para ustadz dan ustadzah, para bapak, ibu, hadirin dan hadirat yang saya muliakan.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah, Tuhan semesta alam yang telah menganugrahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat bertatap muka dalam majlis yang mulia ini, tanpa ada halangan apapun. Shalawat dan salam, semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Yang telah mengeluarkan kita dari gelap gulita kebodohan dan kekafiran menuju cahaya kebenaran dan keselamatan, melalui agama yang dibawanya, yaitu Agama Islam.
Adapaun judul pidato saya hari ini adalah :

AZAB BAGI YANG MENINGGALKAN SHALAT


Untuk Pembahasan lebih lanjut Download Here

Dorongan Memperlajari Al-Qur`an

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Manusia di lahirkan ke dunia ini dalam keadaan suci bagaikan kertas putih. Kemudian dengan berjalanya waktu maka kertas putih itu akan berubah dengan penuh warna. Untuk itu Allah memberikan petunjuk dengan di turunkannya al quran sebagai pedoman hidup. Untuk itu kita sebagai umat manusia agar dapat membaca dan memahami serta mengajarkan al quran tersebut agar bahagia hidup di dunia maupun di akhirat kelak.

B.    Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami sebagai penulis ingin membahas masalah Dorongan Mempelajari dan Mengajarkan Al-Qur`an serta Dorongan Tanggung Jawab Menuntut Pengetahuan.


Untuk Selengkapnya Download DI SINI

Pengaruh Budaya Asing Dikalangan Remaja

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
             Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Budaya asing masuk ke negeri kita secara bebas tanpa ada filterisasi. Pada umumnya masyarakat Indonesia terbuka dengan inovasi-inovasi yang hadir dalam kehidupannya, tetapi mereka belum bisa memilah mana yang sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku dan mana yang tidak sesuai dengan aturan serta norma yang berlaku di negara Republik Indonesia.
Kebiasaan-kebiasaan orang Barat yang telah membudaya tersebut hampir dapat kita saksikan setiap hari melalui media elektronik dan cetak yang celakanya kebudayaan orang-orang Barat tersebut yang sifatnya negatif dan cenderung merusak serta melanggar norma-norma ke timuran kita sehingga ditonton dan ditiru oleh orang-orang kita terutama para remaja yang menginginkan kebebasan seperti orang-rang Barat. Kebudayan-kebudayaan Barat tersebut dapat kita mulai dari pakaian dan mode, musik, film sampai pada pergaulan dengan lawan jenis.
Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan apalagi untuk kalangan remaja saat ini. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar.
Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap budaya asing. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Contoh sederhana dengan teknologi internet, parabola dan TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara cepat. Hal ini akan terjadi interaksi antarmasyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama lain, terutama pada kebudayaan daerah, seperti kebudayaan gotong royong, menjenguk tetangga sakit dan lain-lain. Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda/kalangan remaja dalam kehidupan sehari-hari, seperti budaya berpakaian, gaya rambut dan sebagainya
Kenyataan yang terjadi saat ini banyak remaja yang melakukan penyimpangan-penyimpangan yang sudah tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di Indonesia. Mereka tidak menghiraukan lagi norma-norma yang ada. Kemudahan mengakses budaya asing serta kemudahan masuknya budaya asing tanpa ada filterisasi membuat usia muda rawan tergoda dengan hal-hal yang bisa membahayakan dirinya. Sehingga saya ingin sekali mengangkat tema “Pengaruh Budaya Asing Dikalangan Remaja”. Untuk lebih jelasnya akan saya bahas di bab pembahasan selanjutnya.



Untuk Selengkapnya DOWNLOAD HERE

Rabu, 05 September 2012

Teori-Teori Pembelajaran

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Teori adalah sekumpulan dalil yang berkaitan secara sistematis yang menetapkan kaitan sebab akibat diantara variable yang saling bergantung. Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman. Perubahan yang dimaksud harus relatif permanen dan tetap ada untuk waktu yang cukup lama. Oleh karena itu sangat dibuuhkan teori-teori belajar. Kebutuhan akan teori adalah hal yang penting. Snelbecter dalam Ratna Wilis (1991:1), berpendapat bahwa perumusan teori itu bukan hanya penting, melainkan vital bagian psikologi dan pendidikan untuk dapat maju, berkembang dan memecahkan masalah-masalah yang ditemukan dalam setiap bidang. Untuk itu pemahaman tentang konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang bersifat teoritis dan telah diuji kebenarannya melalui ekspreimen sangat dibutuhkan. Kebutuhan akan hal tersebut melahirkan teori belajar dan teori instruksional.
Teori belajar berhubungan dengan psikologi terutama berhubungan dengan situasi belajar. Teori belajar bersifat deskriptif dalam membicarakan proses belajar, sedangkan teori instruksional lebih bersifat preskriptif dan menerangkan apa yang harus dilaksanakan untuk membicarakan masalah-masalah praktis di dunia pendidikan (Snelbecker, 1974 dalam teori, 1997).

B.    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka kami akan membahas makalah yang berkenaan dengan Teori-Teori Pembelajaran.

Untuk Selengkapnya DOWNLOAD HERE

Teori Gelombang

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Gelombang adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang akan mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik, dan mungkin radiasi gravitasional, yang bisa berjalan lewat vakum, gelombang juga terdapat pada medium (yang karena perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya memulihkan yang le ntur) di mana mereka dapat berjalan dan dapat memindahkan energi dari satu tempat kepada lain tanpa mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen; yaitu tidak ada perpindahan secara masal.
Malahan, setiap titik khusus berosilasi di sekitar satu posisi tertentu.Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan menghitung jarak antara lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau menhitung jarak antara satu rapatan dengan satu renggangan (gelombang longitudinal).

B.    Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami penulis ingin membahas maslaah Memahami Teori Gelombang yaitu Syarat-Syarat Listrik Tubuh dan Jenis-Jenis Alat Kedokteran yang Berkaitan dengan Kesehatan.


Untuk Selengkapnya Download DI SINI



Manfaat Meletakkan Batu Pada Perut Selama Masa Nifas

Pelaksanaan madeung dilakukan selama 7 hari berturut-turut, tetapi ada juga yang dilakukan oleh orang-orang tertentu selama empat puluh empat hari berturut-turut (selama masa nifas) yang biasanya selesai ritual madeung ini sang ibu akan melaksanakan “manoe peut ploh peut” atau mandi suci. Selanjutnya dilakukan proses bakar batu toet batee (pemanasan batu).

Tradisi ini telah dilakukan sejak lama dan secara turun temurun. Manfaat dari meletakkan batu pada perut selama nifas ini adalah sebegai berikut :
•    Dipercaya mampu memulihkan kondisi kesehatan ibu secara holistik,
•    Menjaga kesehatan tulang dan penampilan fisik ibu dimasa yang akan datang.
•    Mampu menjaga tubuh dari proses penuaan.
•    Mengembalikan kondisi pudun (rahim ibu) seperti sedia kala.
•    Berperan penting dalam pemulihan organ genital ibu nifas.
•    Untuk mengeringkan tubuh
•    Mempercepat penyembuhan luka akibat persalinan
•    Memulihkan penampilan fisik khusus di daerah perut.
•    Menghilangkan bau badan.

Angka Kematian Bayi

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Indonesia masih juga belum mampu mengatasi tingginya angka kematian ibu (AKI) yang 307 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi (AKB) 35 per 1.000 kelahiran hidup. "Itu berarti setiap tahun ada 13.778 kematian ibu atau setiap dua jam ada dua ibu hamil, bersalin, nifas yang meninggal karena berbagai penyebab," kata Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan Prof dr Azrul Azwar MPH.
Angka kematian bayi baru lahir (neonatal) penurunannya lambat, yaitu 28,2 per 1.000 menjadi 20 per 1.000 kelahiran hidup. Penyebab langsung berkaitan dengan kematian ibu adalah komplikasi pada kehamilan, persalinan, dan nifas yang tidak tertangani dengan baik dan tepat waktu.

B.    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis ingin membahas masalah Angka Kematian Bayi secara singkat.