BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan jasmani sebagai komponen pendidikan secara keseluruhan telah disadari oleh banyak kalangan. Namun, dalam pelaksanaannya pengajaran pendidikan jasmani berjalan belum efektif seperti yang diharapkan. Pembelajaran pendidikan jasmani cenderung tradisional.
Pendidikan jasmani memiliki tujuan yang berbeda dengan pelatihan jasmani seperti halnya dalam olahraga prestasi. Pendidikan jasmani diarahkan pada tujuan secara keseluruhan (multilateral) seperti halnya tujuan pendidikan secara umum.
Pendidikan jasmani merupakan bagian dari pendidikan secara umum. Ia merupakan salah satu dari subsistem-subsistem pendidikan. Pendidikan jasmani dapat didefinisikan sebagai suatu proses pendidikan yang ditujukan untuk mencapai tujuan pendidikan melalui gerakan fisik. Telah menjadi kenyataan umum bahwa pendidikan jasmani sebagai satu kenyataan umum bahwa pendidikan jasmani sebagai satu substansi pendidikan mempunyai peran yang berarti mengembangkan kualitas manusia Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
TUJUAN PENDIDIKAN JASMANI
Beberapa refenrensi terkait membahas pendidikan jasmani secara eksplisit dan lengkap, di antaranya : Bucher (1983) menyatakan, walaupun pengembangan utamanya terletak pada aspek jasmaniah, namun tetap beroreintasi pendidikan yang merupakan tujuan pendidikan utamanya. Sedangkan Baley dan Field (1976) menyimpulkan bahwa dimensi aspek dan ruang lingkup pendidikan jasmani tidak terbatas pada unsur jasmani saja, tetapi lebih ditekankan pada pendidikan secara luas yang meliputi aspek intelektual, sosial, cultural, emosional dan estetika.
Secara operasional tujuan pendidikan jasmani meliputi :
Pengembangan kebugaran fisik, pengembangan keterampilan dasar motorik, pengembangan pemahaman atau disebut dengan pengembangan afektif dan juga pengembangan kemampuan (kognitif). Di samping itu juga ada empat domain yang ingin dikembangkan dalam pendidikan jasmani antara lain, domain fisik, domain psikomotor, dan domain afektif. Pendidikan jasmani adalah untuk menciptakan lingkungan yang dapat merangsang pengalaman gerak siswa-siswi untuk menghasilkan respon yang diinginkan, yang memberi kontribusi dalam mengembangkan semua kemampuan yang dimiliki secara optimal.
Secara ideal tujuan pendidikan jasmani harus dicapai oleh siswa setelah menyelesaikan pembelajaran pendidikan jasmani, sehingga mempunyai gambaran sosok siswa seperti yang telah dideskripsikan dalam tujuan secara nyata menampakkan bukti pola pikir, sikap dan tindakan perilaku yang mencerminkan pribadi yang utuh. National Association For Sport And Physical Education (NASPE) tentang profil individu yang telah terdidik dalam pendidikan jasmani adalah individu-individu yang yaitu :
1. Memiliki keterampilan yang diperlukan untuk melakukan berbagai kegiatan fisik;
2. Memiliki kebugaran tubuh;
3. Berpartisipasi secara teratur dalam kegiatan fisik;
4. Memahami implikasi dan manfaat dari keterlibatannya dalam kegiatan fisik; dan
5. Menghargai kegiatan fisik dan sumbangannya dalam pembinaan hidup sehat.
Sebagai media yang dapat mendidik siswa secara keseluruhan, acuan pendidikan jasmani di Indonesia adalah tujuan pendidikan nasional, seperti yang termaktub dalam UU No. 2 Tahun 1989 pasal 4, yaitu pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan budi pekerti yang mulia, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani.
Dalam kurikulum yang berlaku sekarang ini dirumuskan tujuan pendidikan jasmani, yaitu membantu siswa meningkatkan derajat kesegaran jasmani, keterampilan gerak dan kesehatan melalui pengenalan dan penanaman sikap positif pematangan sikap mental yang di implementasikan dalam berbagai aktivitas jasmani, agar dapat :
(1) Mencapai pertumbuhan jasmani, khususnya tinggi dan berat badan yang ideal.
(2) Meningkatkan sikap dan perilaku yang positif, seperti disiplin, kejujuran, kerja sama dan lain-lain.
(3) Menyenangi aktivitas jasmani dan olahraga yang dapat dipakai untuk mengisi waktu luang dan kebiasaan hidup sehat.
(4) Meningkatkan kesegaran jasmani, dan
(5) Mengerti manfaat pendidikan jasmani guna tercapainya kemampuan kehidupan yang seimbang.
Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) pendidikan jasmani, fungsi pendidikan jasmani di sekolah dasar menurut GBPP pendidikan jasmani (1994), yaitu :
(1) Merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani yang serasi, selaras dan seimbang;
(2) Merangsang perkembangan sikap, mental emosional yang serasi;
(3) Memenuhi hasrat untuk bergerak;
(4) Memacu perkembangan dan aktivitas sistem peredaran darah, pernafasan, perencanaan dan saraf; dan
(5) Memberi kemampuan untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan.
Sedangkan tujuan pendidikan jasmani di sekolah, yaitu membantu siswa untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan rohani serta kesehatan melalui pengenalan dan penanaman sikap positif serta kemampuan gerak dasar berbagai aktifitas fisik.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Secara operasional tujuan pendidikan jasmani meliputi :
• Pengembangan kebugaran fisik
• Pengembangan ketrampilan dasar motorik
• Pengembangan kognitif dan
• Pengembangan afektif
2. Dalam kurikulum dirumuskan bahwa tujuan jasmani yaitu :
• Membantu siswa meningkatkan derajat kesegaran jasmani
• Keterampilan gerak dan
• Kesehatan melalui pengenalan dan penanaman sikap positif
3. Tujuan pendidikan jasmani di sekolah, yaitu membantu siswa untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan rohani serta kesehatan melalui pengenalan dan penanaman sikap positif serta kemampuan gerak dasar berbagai aktifitas fisik
B. SARAN
Kami yakin dalam penyusunan makalah ini belum begitu sempurna karena kami dalam tahap belajar, maka dari itu kami berharap bagi kawan-kawan semua bisa memberi saran dan usul serta kritikan yang baik dan membangun sehingga makalah ini menjadi sederhana dan bermanfaat dan apabila ada kesalahan dan kejanggalan kami mohon maaf karena kami hanyalah hamba yang memiliki ilmu dan kemampuan yang terbatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar