Welcome To http://www.cerminan hati al-insan.blogspot.com/ Semoga Bermanfaat.

Jumat, 20 Januari 2012

Oksigen dan Nutrisi

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan keseimbangan hidupnya. Untuk mempertahankan keseimbangan tersebut manusia mempunyai kebutuhan tertentu yang harus terpenuhi dengan baik. Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.

Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow sebagai berikut berdasarkan prioritas:
•    Aktualisasi diri : kebutuhan yang harus dipenuhi diri sendiri.
•    Harga diri : kebutuhan yang harus dipikirkan oleh diri sendiri dan orang lain.
•    Cinta dan rasa ingin memiliki.
•    Keamanan dan keselamatan
•    Kebutuhan fisiologis : oksigen, cairan, nutrisi, temperatur, eliminasi, tempat, istirahat, dan lain-lain.

B.    Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka penulis akan membahas masalah kebutuhan fisik manusia terhadap oksigen dan nutrisi.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Kebutuhan Fisik
Kebutuhan yaitu dapat diartikan dengan sebuah istilah dorongan, keinginan motif, tuntutan dan cita-cita. dan secara keseluruhan kebutuhan diartikan sebagai suatu dorongan adanya kekurangan. Kebutuhan merupakan sesuatu yang diinginkian oleh seseorang. Kebutuhan manusia itu terdiri dari kebutuhan fisik dan kebutuhan psikologis . Dimana kedua kebutuhan ini saling keterkaitan.
Kebutuhan fisik disebut juga sebagai kebutuhan primer yaitu kebutuhan untuk tumbuh atau kebutuhan biologis.kebutuhan untuk mempertakankan hidupnya. Dalam hidup kebutuhan ini adalah yang terutama. Jika kebutuha pisik seseorang dapat terpenuhi secara sempurna maka kebutuhan yang lain dapat dicari.kebutuhan pisik diantaranya makan minum, istirahat dll. Jika salah satu kebutuhan ini terganggu atau tidak terpenuhi maka kgiatan kehidupannya pun ikut terganggu.
Kebutuhan fisik ini mencakup Oksigen, cairan, nutrisi, temperatur, dan lain-lain. Setelah kebutuhan fisik terpenuhi maka setiap orang menginginkan kebutuhan yang psikologis ikut terpenuhi. Kebutuhan yang diusahakan individu untuk memenuhi dorongan yang sesuai dengan keinginan, selera sehingga timbulnya kepuasan jiwa. Keinginan seseorang untuk mewujudkan kehidupan yang bahagia, tentram dan sejahtera.

B.    Oksigen
Oksigen atau zat asam dalam ilmu kimia adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.
Sedangkan Oksigen dalam ilmu biologi merupakan kebutuhan fisiologis yang paling penting. Tubuh bergantung pada oksigen dari waktu kewaktu untuk bertahan hidup. Oksigen Sangat berperan dalam proses metabolisme tubuh. Bila kebutuhan dalam tubuh berkurang maka akan terjadi kerusakan jaringan otak dan bila berlangsung lama akan terjadi kematian.
Ada beberapa jaringan oksigen, seperti otot skelet dapat bertahan beberapa waktu tanpa oksigen melalui metabolisme anaerob (sebuah proses dimana jaringan ini menyediakan energi mereka sendiri tanpa adanya oksigen.) Jaringan yang melakukan hanya metabolisme aerob, prosesnya membentuk energi dengan adanya oksigen, bergantung secara total pada oksigen untuk bertahan hidup.
Oksigen harus secara adekuat diterima dari lingkungan ke dalam paru-paru, pembuluh darah dan jaringan. Pada beberapa titik kehidupannya, klien beresiko untuk tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen mereka. Kebutuhan tersebut mungkin akut, seperti pada henti jantung atau kronik seperti penyakit emfisema.
Tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan oksigen mempunyai rentang dari kondisi darurat dengan resusitasi jantung-paru untuk henti jantung sampai tindakan pendukung seperti pemberian oksigen pada klien seperti pada pemberian oksigen pada klien dengan penyakit paru selama berolah raga.
Seseorang yang kekurangan O2 akan mengalami hipoksia. Proses pemenuhan kebutuhan O2 dapat dilakukan dengan cara pemberian O2 melalui saluran pernafasan,pembebasan saluran pernafasan dari sumbatan yang menghalangi masuknya O2,memulihkan dan memperbaiki organ pernafasan agar berfungsi secara normal. Prosedur yang digunakan: Kanula dan masker, fisioterapi dada, dan cara suction.

C.    Nutrisi
Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting (Nancy Nuwer
Konstantinides). Jumlah dari seluruh interaksi antara organisme dan makanan yang dikonsumsinya (Cristian dan Gregar 1985). Dengan kata lain nutrisi adalah apa yang manusia makan dan bagaimana tubuh menggunakannya. Masyarakat memperoleh makanan atau nutrien esensial untuk pertumbuhan dan pertahanan dari seluruh jaringan tubuh dan menormalkan fungsi dari semua proses tubuh.
Tubuh manusia memiliki kebutuhan esensial terhadap nutrisi, walaupun tubuh dapat bertahan tampa makana lebih lama dari pada tampa cairan. Seperti kebutuhan fisiologis lainnya kebutuhan nutrisi mungkin tidak terpenuhi pada manusia dengan berbagai usia.
Proses metabolik tubuh mengontrol pencernaan, menyimpan zat makanan dan mengeluarkan produk sampah. Mencerna dan menyimpan zat makanan adalah hal yang penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Kadang-kadang perawat membantu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi melalui pengajaran.
Misalnya : seorang dewasa dengan gangguan nutrisi ; lebih dari kebutuhan tubuh dan didiagnosis DM trgantung insulin perlu diajarkan untuk menyeimbangkan kebutuhan nutrisi, pemasukan insulin, dan kebiasaan berolah raga.
Untuk membantu klien dalam memenuhi kebutuhan nutrisi mereka, seorang perawat harus mengerti proses pencernaan dan proses metabolik tubuh. Perawat bisa menggunakan beberapa nutrisi tambahan dan tehnik untuk memperbaiki defisit nutrisional
Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan dan diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh.
Jenis-jenis Nutrien yaitu :
•    Karbohidrat
Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan oksigen.
Karbohidrat dibagi atas :
a.    Karbohidrat sederhana (gula) ; bisa berupa monosakarida (molekul tunggal yang terdiri dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Juga bisa berupa disakarida (molekul ganda), contoh sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa + glukosa), laktosa (glukosa + galaktosa).
b.    Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida karena disusun banyak molekul glukosa.
c.    Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, tidak dapat dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori tetapi dapat meningkatkan volume feces.
•    Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak.
Fungsi lemak :
1.    Sebagai sumber energi ; merupakan sumber energi yang dipadatkan dengan memberikan 9 kal/gr.
2.    Ikut serta membangun jaringan tubuh.
3.    Perlindungan.
4.    Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh.
5.    Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan lambung dan mencegah timbul rasa lapar kembali segera setelah makan.
6.    Vitamin larut dalam lemak.
•    Protein
Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam amino. Protein akan dihidrolisis oleh enzim-enzim proteolitik. Untuk melepaskan asam-asam amino yang kemudian akan diserap oleh usus.
Fungsi protein :
1.    Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal.
2.    Protein menghasilkan jaringan baru.
3.    Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin.
4.    Protein sebagai sumber energi.
•    Vitamin
Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh.
Ada 2 jenis vitamin :
1.    Vitamin larut lemak yaitu vitamin A, D, E, K.
2.    Vitamin larut air yaitu vitamin B dan C (tidak disimpan dalam tubuh jadi harus ada didalam diet setiap harinya).
•    Mineral dan Air
Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan sangat penting dalam pengendalian system cairan tubuh. Mineral merupakan konstituen esensial pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung sebagian besar mineral. Tubuh tidak dapat mensintesis sehingga harus disediakan lewat makanan.
Tiga fungsi mineral :
1.    Konstituen tulang dan gigi ; contoh : calsium, magnesium, fosfor.
2.    Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairan tubuh ; contoh Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler).
3.    Bahan dasar enzim dan protein.

•    Malnutrisi
Kekurangan intake dari zat-zat makanan terutama protein dan karbohidrat. Dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembngan dan kognisi serta dapat memperlambat proses penyembuhan.
Tipe-tipe malnutrisi :
•    Defisiensi Nutrien ; contoh : kurang makan buah dan sayur menyebabkan kekurangan vitamin C yang dapat mengakibatkan perdarahan pada gusi.
•    Marasmus ; kekurangan protein dan kalori sehingga terjadinya pembongkaran lemak tubuh dan otot. Gambaran klinis : atropi otot, menghilangnya lapisan lemak subkutan, kelambatan pertumbuhan, perut buncit, sangat kurus seperti tulang dibungkus kulit.
•    Kwashiorkor ; kekurangan protein karena diet yang kurang protein atau disebabkan karena protein yang hilang secara fisiologis (misalnya keadaan cidera dan infeksi). Ciri-cirinya : lemah, apatis, hati membesar, BB turun, atropi otot, anemia ringan, perubahan pigmentasi pada kulit dan rambut.


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kebutuhan fisik disebut juga sebagai kebutuhan primer yaitu kebutuhan untuk tumbuh atau kebutuhan biologis.kebutuhan untuk mempertakankan hidupnya. Kebutuhan fisik ini mencakup Oksigen, cairan, nutrisi, temperatur, dan lain-lain.
Oksigen dalam ilmu biologi merupakan kebutuhan fisiologis yang paling penting. Tubuh bergantung pada oksigen dari waktu kewaktu untuk bertahan hidup. Oksigen Sangat berperan dalam proses metabolisme tubuh.
Tubuh manusia memiliki kebutuhan esensial terhadap nutrisi, walaupun tubuh dapat bertahan tampa makana lebih lama dari pada tampa cairan. Seperti kebutuhan fisiologis lainnya kebutuhan nutrisi mungkin tidak terpenuhi pada manusia dengan berbagai usia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar