BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Benih adalah simbol dari suatu permulaan, ia merupakan inti dari kehidupan dalam semesta dan yang paling penting adalah kegunaannya sebagai penyambung dari kehidupan tanaman. Dan benih juga merupakan alat untuk menyebarkan kehidupan baru dari suatu tempat ke tempat lain dengan kekuatannya atau manusia dari suatu tumbuhan. Terdapat beberapa macam benih yang tidak dapat berkecambah meskipun telah diberikan perlakuan yang cukup. Benih yang demikian masih berada dalam keadaan dormansi.
Dormansi dapat dikatakan sebagai masa istirahat atau keadaan benih pada fase istirahat akan tetapi tetap masih melangsungkan proses metabolisme seperti respirasi. Benih dikatakan dorman apabila benih tersebut sebenarnya hidup tetapi tidak dapat berkecambah walaupun diletakan pada keadaan yang secara umum dianggap telah memenuhi persyaratan bagi suatu perkecambahan.
Dormansi pada benih dapat berlangsung selama beberapa hari, semusim bahkan sampai beberapa tahun tergantung pada jenis tanaman dan dormansinya. Secara tidak langsung benih dapat menghindarkan dirinya dari kemusnahan alam. Dormansi pada benih dapat disebabkan oleh keadaan fisik dari kulit biji ataupun keadaan fisiologis dari embrio atau kombinasi dari kedua kedaan tersebut.
Pertumbuhan tidak akan terjadi selama benih belum melalui masa dormansinya, atau sebelum dikenakan suatu perlakuan khusus terhadap benih tersebut. Dormansi dapat dipandang sebagai salah satu keuntungan biologis dari benih dalam mengadaptasikan siklus pertumbuhan tanaman terhadap keadaan lingkungannya, baik musim maupun variasi-variasi yang kebetulan terjadi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Perkecambahan
2. Dormansi
Untuk Selengkapnya DownLoad Here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar