Assalamu`alaikum Wr. Wb.
Pertama-tama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puji beserta syukur atas kehadirat Allah SWT yang mana oleh Allah yang telah membawa kita dari alam jahiliyah ke alam islamiyah.
Tidak lupa pula selawat bertangkaikan salam kepada junjungan kita yang gagah bagaikan arjuna dan yang lembut bagaikan sutra, tiada lain tiada bukan Baginda Muhammad SAW yang mana oleh beliau yang telah membawa kita dari alam jahiliyah ke alam islamiyah dan dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.
Untuk menghematkan waktu saya ingin menyampaikan sepatah dua patah pidato saya yang berjudul:
TAAT KEPADA ALLAH SWT
Ajaran Islam mewajibkan kepada pemeluknya agar taat kepada Allah SWT, yaitu mengikuti segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Taat beribadah dan menjauhkan diri dari perbuatan maksiat.
Arti taat kepada Allah menurut bahasa adalah senantiasa dalam melakukan sesuatu hal yang kebajikan dan upaya menggantung diri atau menyerahkan diri kepada Allah SWT dengan jalan rela mengikuti perintahnya dan berupaya menjauhkan diri dari segala larangannya.
Firman Allah dala AL-Qur`an :
قل اطيع الله واطيع الرسول فان تولوا فان الله لا يحب الكفرين
Artinya :
“Katakanlah : Taatilah Allah dan Rasul-Nya jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir.”
Kandungan ayat diatas adalah barangsiapa taat kepada Allah hendaklah taat pula kepada Rasulullah dan apabila tidak taat kepada rasul-Nya maka Allah tidak akan menerima sunnah-Nya, dijadikan petunjuk sebagai pedoman dalam hidup.
Berdasarkan firman Allah tersebut, bahwa taat kepada Allah SWT dan rasul-Nya adalah wajib hukumnya bagi setiap muslim. Apabila seseorang menentangnya maka ia adalah ingkar atau kafir. Tanda keimanan seseorang adalah apabila Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai daripada apapun yang ada di dunia ini. Kemudian perasaan cinta ini, harus ditampakkan dalam ucapan dan perbuatan sehari-hari.
Ketaatan seseorang dalam melaksanakan perintah dan menjauhi larangan yang ditetapkan Allah SWT sangat erat kaitannya dengan iman yang dimilikinya. Seseorang yang menyatakan keyakinannya bahwa Allah sajalah yang maha kuasa dan menganggap dirinya serta segala yang ada dialam ini hanya makhluk yang tidak mempunyai kekuasaan apa-apa, berarti bahwa di dalam jiwanya telah tumbuh iman yang kuat. Gairah beribadah tertanam dalam jiwa seseorang dengan penuh keikhlasan karena meyakini keesaan Allah SWT dan tidak menyekutukannya.
Dalam mengerjakan ibadah itu orang yang beriman tidak hanya terikat karena kewajiban tetapi telah merupakan kebutuhan dalam hidupnya. Apabila waktu shalat tiba, tidak ada alasan baginya untuk mengakhirkannya. Terlebih-lebih meninggalkannya. Bila bulan ramadhan tiba disambutnya dengan perasaan gembira dan dikerjakannya ibadah dengan rasa penuh kesabaran, semata-mata hanya mengharapkan ridho Allah SWT. Apabila memperoleh rezeki, ia tidak lupa menyisihkan sebagian rezekinya itu untuk dikeluarkan zakat infaq, sedekah ataupun jariyahnya orang beriman juga selalu menjauhi segala larangan Allah SWT.
Dan kesimpulan yang dapat saya ambil adalah :
1. Kita harus taat kepada Allah SWt.
2. Kita harus berbuat segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
3. Kita harus mentaati Allah dan Rasul jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukainya seperti orang-orang kafir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar