Welcome To http://www.cerminan hati al-insan.blogspot.com/ Semoga Bermanfaat.

Selasa, 12 Juni 2012

Gizi

BAB I
PENDAHULUAN
Pada remaja badan kurus atau disebut Kurang Energi Kronis tidak selalu berupa akibat terlalu banyak olah raga atau aktivitas fisik. Pada umumnya adalah karena makan terlalu sedikit. Remaja perempuan yang menurunkan berat badan secara drastis erat hubungannya dengan faktor emosional seperti takut gemuk seperti ibunya atau dipandang lawan jenis kurang seksi.
Walaupun kebutuhan energi dan zat-zat gizi lebih besar pada remaja daripada dewasa, tetapi ada sebagian remaja yang makannya terlalu banyak melebihi kebutuhannya sehingga menjadi gemuk. Aktif berolah raga dan melakukan pengaturan makan adalah cara untuk menurunkan berat badan. Diet tinggi serat sangat sesuai untuk para remaja yang sedang melakukan penurunan berat badan. Pada umumnya makanan yang serat tinggi mengandung sedikit energi, dengan demikian dapat membantu menurunkan berat badan, disamping itu serat dapat menimbulkan rasa kenyang sehingga dapat menghindari ngemil makanan/kue-kue.



BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN GIZI
Gizi berasal dari bahasa Arab yaitu algizzai yang artinya sari pati makanan. Pola makan seimbang memenuhi kebutuhan tersebut. Susu dikonsumsi sebagai penyempurna.
Pada dasarnya masalah gizi pada remaja timbul karena perilaku gizi yang salah, yaitu ketidakseimbangan antara konsumsi gizi dengan kecukupan gizi yang dianjurkan. Keadaan gizi atau status gizi merupakan gambaran apa yang dikonsumsi dalam jangka waktu cukup lama. Keadaan gizi dapat berupa gizi kurang, gizi baik atau normal, maupau gizi lebih.
Kekurangan salah satu zat gizi dapat menimbulkan konsekuensi berupa penyakit defisiensi, dan bila kekurangan dalam batas marginal dapat menimbulkan gangguan yang sifatnya lebih ringan atau menurunnya kemampuan fungsional. Misalnya, kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan badan cepat merasa lelah. Kekurangan zat besi dapat menurunkan prestasi kerja dan prestasi belajar, selain turunnya ketahanan tubuh terhadap penyakit infeksi. Sedangkan kekurangan vitamin A dapat menyebabkan terjadinya buta senja dan turunnya ketahanan tubuh terhadap penyakit infeksi.
B.    FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap keadaan nutrisi usia sekolah & remaja :
1.    Psikologis
2.     Lingkungan sekolah.
3.    Konsumsi makanan tidak cukup.
4.    Pilihan terhadap makanan.
5.    Tidak ada nafsu makan.
Saran pakar gizi, untuk menjadi bugar hendaknya para remaja mengikuti pola sebagai berikut :
•    Makan makanan utama secara teratur.
•    Pilihan makanan cemilan yang mengandung zat gizi seimbang. Singkong goreng atau tempe goreng lebih baik daripada ciki-cikian.
•    Biasakan makan pagi sebelum berangkat kuliah, paling tidak segelas susu ditambah sebutir telur rebus.
•    Makanan hendaknya mengandung aneka ragam kandungan zat (karbohidrat, protein, vitamin dan mineral). Jangan lupa melengkapinya dengan sayuran dan buah-buahan.
•    Selain bergizi lengkap dan seimbang, makanan hendaknya yang aman dikonsumsi.
•    Makan makanan sumber zat besi dari bahan makanan hewani. Khususnya para remaja putri yang setiap bulan mengalami haid, perlu asupan zat besi yang cukup.
•    Jangan terlalu mudah termakan bujuk rayu iklan dalam memilih makanan.
•    Minuman air putih yang bersih dan aman sekurang-kurangnya 2 liter atau 8 gelas sehari.
•    Menghindari minuman beralkohol, obat-obatan terlarang, dan rokok.
•    Melakukan olah raga secukupnya.
•    Istirahat dan tidur cukup terutama sehabis melakukan kegiatan yang cukup kuat.
Dalam kehidupan manusia sehari-hari, orang tidak terlepas dari makanan, karena makanan adalah aslah satu persyaratan pokok untuk manusia, disamping udara (oksigen). Empat fungsi pokok makanan bagi kehidupan manusia adalah untuk :
1.    Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan / perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak.
2.    Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari.
3.    Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral, dan cairan tubuh yang lain.
4.    Berperan didalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.

C.    NUTRISI YANG DIBUTUHKAN REMAJA
Untuk mencapai kesehatan yang optimal diperlukan makanan bukan sekedar makanan tetapi makanan yang mengandung gizi atau zat-zat gizi. Zat-zat makanan yang diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan ini dikelompokkan menjadi 5 macam. Fungsi-fungsi zat makanan itu antara lain sebagai berikut :
1.    Protein
Protein diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (protein nabati) dan makanan dari hewan (protein hewani). Fungsi protein bagi tubuh antara lain :
•    Membangun sel-sel yang rusak
•    Membentuk zat-zat pengatur seperti enzim dan hormon.
•    Membentuk zat inti energi (1 gram protein kira-kira menghasilkan 4,1 kalori).
2.    Lemak
Lemak berasal dari minyak goring, daging, margarin, dan sebagainya. Fungsi pokok lemak bagi tubuh ialah :
•    Menghasilkan kalori terbesar dalam tubuh manusia (1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori).
•    Sebagai pelarut vitamin A,D,E,K.
•    Sebagai pelindung terhadap bagian-bagian tubuh tertentu dan pelindung bagian tubuh pada temperatur rendah.
3.    Karbohidrat
Karbohidrat berdasarkan gugus penyusun gulanya dapat dibedakan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Fungsi karbohidrat adalah juga salah satu pembentuk energi yang paling murah, karena pada umumnya sumber karbohidrat ini berasal dari tumbuh-tumbuhan (beras, jagung, singkong, dan sebagainya) yang merupakan bahan makanan pokok.
4.    Vitamin-vitamin
Vitamin dibedakan menjadi 2, yakni vitamin yang larut dalam air (vitamin A dan B) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A,D,E,K).
Fungsi masing-masing vitamin ini antara lain :
•    Vitamin A
Vitamin A mencegah penyakit mata, mempromosikan daya tahan tubuh yang sehat, sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan pertumbuhan sel-sel, dan bantu kulit tetap sehat. Sumber yang baik vitamin A adalah susu, telor, hati, sayur-sayuran yang berwarna oranye dan hijau gelap. Remaja pria memerlukan 900 microgram/hari. Remaja wanita memerlukan 700 microgram/hari.
•    Vitamin C (asam ascorbic)
Diperlukan untuk membentu kolagen, salah satu jaringan yang membantu untuk menjaga sel-sel tetap bersama-sama. Vitamin C juga sangat diperlukan untuk tulang sehat, gigi, gusi, dan pembuluh darah. Dapat ditemukan kadar vitamin C yang tinggi di buah-buahan seperti red berries, kiwi, paprika merah dan hijau, tomat, brokoli, bayam, jus guava, grapefruit, dan jeruk. Remaja pria memerlukan 75 mg/hari (1 miligram = 1,000 microgram) dan remaja wanita memerlukan 65 mg/hari
•    Vitamin D
Vitamin D menguatkan tulang-tulang karena ia membantu tubuh menyrap kalsium yang membantu pertumbuhan tulang. Vitamin ini sangat unik, karena tubuh bisa membuatnya sendiri pada saat mendapatkan cahaya matahari diataas kulit. Juga bisa didapat dari kuning telor, minyak ikan, dan susu fortifikasi. Remaja pria dan wanita memerlukan 5 microgram vitamin D perhari.
•    Vitamin E
Vitamin E adalah antioxidan dan membantu melindungi sel-sel dari kerusakan. Juga penting untuk kesehatan sel darah merah. Vitamin E bisa ditemukan di banyak makanan seperti alpukat, butir-butir gamdum, minyak sayur, kacang-kacangan, sayur-sayuran berdaun hijau. Remaja Pria dan wanita memerlukan 15 mg Vitamin E perhari.
•    Vitamin B12
Vitamin B12 membantu untuk membuat sel darah merah dan itu penting untuk fungsi sel saraf.Vitamin B12 dapat ditemukan di ikan, daging merah, daging ayam, susu, keju, telor, dan juga cereal fortifikasi. Remaja harus mengkonsumsi 2,4 microgram vitamin B12 perhari.
•    Vitamin B6
Vitamin B6 penting untuk fungsi otak saraf. Dan juga membantu untuk memecahkan protein dalam tubuh dan membuat sel darah merah. Makanan yang mengandung vitamin B6 termasuk kentang, kacang-kacangan, biji-bijian, daging merah, daging ayam, ikan, telor, bayam, dan cereal fortifikasi. Remaja pria memerlukan 1,3 mg/hari dan remaja wanita memerlukan 1,2 mg/hari.
•    Vitamin B1 (thiamin)
Vitamin B1 membantu tubuh untuk mengkonversikan karbohidrat ke energi dan diperlukan untuk jantung, otot-otot, dan system saraf berfungsi dengan baik. Vitamin B1 datang dari berbagai sumber makanan seperti roti fortifikasi, cereal, pasta, daging-dagingan, ikan, kacang kering, makanan kacang kedelai, butir gandum. Remaja pria memerlukan 1,2 mg/hari dan remaja wanita memerlukan 1 mg/hari.
•    Vitamin B3 (niacin)
Vitamin B3 membantu tubuh untuk menjadikan makanan ke energi. Membantu menjaga kulit tetap sehat dan juga penting untuk fungsi saraf.
Vitamin B3 dapat ditemukan di daging merah, daging ayam, ikan, dan kacang-kacangan. Remaja pria memerlukan 16 mg Vitamin B3 perhari dan remaja wanita memerlukan 14 mg Vitamin B3 perhari.
•    Vitamin B2 (riboflavin)
Vitamin B2 sangat dibutuhkan untuk merubah karbohidrat ke energi dan menghasilkan sel dara merah, juga penting untuk penglihatan mata. Sumber makanan terbaik Vitamin B2 adalah daging merah, kacang polong, kacang-kacangan, susu, keju, sayur-sayuran berwarna hijau, brokoli, dan asparagus. Remaja pria memerlukan 1,3 mg Vitamin B2 perhari dan remaja wanita memerlukan 1 mg Vitamin B2 perhari.
•    Vitamin B9 (folat)
Vitamin B9 membantu tubuh untuk membuat sel darah merah dan juga dibutuhkan untuk membuat DNA. Sumber makanan yang baik termasuk kacang polong, sayur-sayuran berwarna hijau, asparagus, jeruk, daging ayam, dan roti.
5.    Mineral
Mineral terdiri dari zat kapur (Ca), zat besi (Fe), zat fluor (F), natrium (Na) dan chlor (Cl), kalium (K) serta iodium (I). Secara umum fungsi mineral adalah sebagai bagian dari zat yang aktif dalam metabolisme atau sebagai bagian penting dari struktur sel dan jaringan.

D.    AKIBAT KEKURANGAN NUTRISI PADA REMAJA
Remaja putri rentan mengalami kurang gizi pada periode puncak tumbuh kembang yang kedua kurang asupan zat gizi karena pola makan yang salah, pengaruh dari lingkungan pergaulan (ingin langsing). Remaja putri yang kurang gizi tidak dapat mencapai status gizi yang optimal (kurus, pendek dan pertumbuhan tulang tidak proporsional). Kurang zat besi dan gizi lain yang penting untuk tumbuh kembang (zinc), sering sakit-sakitan. Dari kedua masalah status gizi remaja putri tersebut, diperlukan upaya peningkatan status gizinya, karena remaja putri membutuhkan zat gizi untuk tumbuh kembang yang optimal dan remaja putri perlu suplementasi gizi guna meningkatkan status gizi dan kesehatannya.Kurus merupakan masalah gizi yang umumnya lebih banyak ditemukan pada remaja perempuan. “Kurus itu indah” , kata mereka dan sering merupakan moto bagi remaja perempuan. Body image kurus itu indah dan cantik, merupakan salah satu penyebab anorexia nervosa dan bulimia (keduanya merupakan keadaan buruk akibat ingin kurus, sehingga menolak makan atau memuntahkan kembali makanan yang telah di makan), khususnya remaja perempuan.
Masa remaja merupakan masa yang sangat “rentan”. Peningkatan kadar hormon estrogen dan progesterone pada remaja serta hormon testosteron pada remaja pria terjadi dengan pesat pada masa ini. Jika tidak diimbangi dengan perawatan tubuh yang baik, terutama kebersihan badan dan asupan nutrisi yang baik, peningkatan kadar hormon tersebut bisa mengakibatkan munculnya jerawat yang sering kali mengganggu penampilan. Hal ini terjadi akibat kurangnya mengkonsumsi Vitamin A, C, dan E yang banyak terdapat pada bit, sayur-sayuran, buah-buahan. Dan sering makan makanan gula dan makanan kaya akan asam lemak seperti susu, mentega, minyak nabati. Disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya serat.
Remaja yang tak memperoleh cukup gizi yang biasa didapati pada buah-buahan dan ikan lebih rentan terhadap kondisi paru-paru yang dibawah normal, sakit asma, batuk dan sesak nafas. Remaja dengan asupan dan terutama vitamin C paling rendah memiliki paru-paru yang lebih lemah dibandingkan dengan yang lain. Remaja yang kurang mengkonsumsi vitamin E, yang terdapat pada minyak nabati dan kacang, lebih mungkin untuk terserang asma. Remaja yang mengkonsumsi kurang banyak buah dan lebih sedikit asam lemak omega-3 lebih mungkin untuk terserang asma dan gangguan pernafasan seperti tersengal-sengal.
Salah satu masalah gizi remaja yang berkaitan langsung dengan AKI adalah anemia gizi. Anemia, dipengaruhi secara langsung oleh konsumsi makanan sehari-hari yang kurang mengandung zat besi, selain faktor infeksi sebagai pemicunya. Anemia, terjadi pula karena peningkatan kebutuhan pada tubuh seseorang seperti pada saat menstruasi, kehamilan, melahirkan, sementara zat besi yang masuk sedikit.


BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Pada dasarnya masalah gizi pada remaja timbul karena perilaku gizi yang salah, yaitu ketidakseimbangan antara konsumsi gizi dengan kecukupan gizi yang dianjurkan. Keadaan gizi atau status gizi merupakan gambaran apa yang dikonsumsi dalam jangka waktu cukup lama. Keadaan gizi dapat berupa gizi kurang, gizi baik atau normal, maupau gizi lebih.
Empat fungsi pokok makanan bagi kehidupan manusia adalah untuk :
•    Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan / perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak.
•    Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari.
•    Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral, dan cairan tubuh yang lain.
•    Berperan didalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.

B.    SARAN
Kami yakin dalam penyusunan makalah ini belum begitu sempurna karena kami dalam tahap belajar, maka dari itu kami berharap bagi kawan-kawan semua bisa memberi saran dan usul serta kritikan yang baik dan membangun sehingga makalah ini menjadi sederhana dan bermanfaat dan apabila ada kesalahan dan kejanggalan kami mohon maaf karena kami hanyalah hamba yang memiliki ilmu dan kemampuan yang terbatas.


DAFTAR PUSTAKA
Remaja Cenderung Abaikan Pemenuhan Gizi Seimbang, http://www. pdfdatabase.com
Pengertian gizi seimbang_http://www.pdfdatabase.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar