Welcome To http://www.cerminan hati al-insan.blogspot.com/ Semoga Bermanfaat.

Senin, 25 Juni 2012

Metabolisme Karbohidrat

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Proses metabolisme merupakan perubahan kimiawi yang terjadi dalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya. Setiap sel terdiri atas protoplasma yang mempunyai kemampuan untuk mengambil O2 dan keperluan lainnya. Di samping itu, juga menyisihkan bahan tertentu sebagai bahan buangan termasuk CO2.
Karbohidrat merupakan satu di antara nutrien utama bagi manusia. Di dalam tubuh dijumpai beberapa jalur oksidasi karbohidrat, misalnya :
1.    Glikolisis anaerob.
Sering dikenal pula sebagai jalur Embden Meyerhof. Jalur oksidasi ini berlangsung tanda adanya oksigen.
2.    Glikolisis aerob
Jalur ini berlangsung dengan adanya oksigen.
3.    Jalur Glikogenesis dan glikogenolisis
4.    Jalur asam glukuronat
5.    Jalur HMP-shunt
6.    Jalur glukoneogenesis

B.    Kajian Perpustakaan
Hidrat arang (karbohidrat) berperan sebagai hasil dari pencernaan dan absorpsi gula serta zat tepung yang ada dalam darah berupa glukosa. Jumlah gula dalam darah normal adalah 100 mg glukosa dalam 1 cc darah. Di dalam tubuh kita terdapat beberapa jalur oksidasi karbohidrat, misalnya glikolisis anaerob, glikolisis aerob, glikogenesis, glikogenolisis, asam glukuronat, dan glukoneogenesis. Penyimpanan glukosa dalam tubuh terjadi pada hati, otot, dan tulang dalam bentuk glikogen. Glikogen dalam otot digunakan untuk aktivitas otot dan diganti kembali dengan glukosa darah menurut kebutuhan. Glukosa paling mudah dicerna dan diasimilasikan, oleh karena itu dijadikan sebagai makanan tambahan pengganti karbohidrat dari protein dan lemak.
1.    Glikolisis : merupakan serangkaian reaksi yang berlangsung di dalam sitoplasma dimana glukosa dipecah menjadi dua molekul piruvat dan selanjutnya diubah menjadi asetial KoA yang masuk ke dalam siklus kreb. Fase pertama glikolisis adalah glukosa dipecah atau diurai menjadi 2 molekul gliseraldehida, 3 fosfat dengan 3 karbon. Pada tahap awal reaksi glikolisis diperlukan 2 molekul ATP, sedangkan pada fase kedua terbentuk 4 molekul ATP sehingga reaksi keseluruhan proses menghasilkan 2 molekul ATP, karena 2 molekul ATP harus diberikan pada fase pertama glikolisis.
Glikolisis anaerob, dikenal juga sebagai jalur Embden Meyerhof (EM), merupakan proses oksidasi yang berlangsung tanpa O2. Proses anabolik ini terjadi pada saat kontraksi otot, dimana glikogen diubah menjadi piruvat atau laktat. Tahap ini akan mengahsilkan ATP yang diperlukan untuk kontraksi otot.
Glikolisi aerob, jalur ini berlangsung dalam motikondria dengan bantuan O2 dimana akan dihasilkan CO2 dan H2O (air).
2.    Glikogenesis : merupakan jalur pembentukan glikogen dari glukosa, erat hubungannya dengan kestabilan kadar gula darah dalam tubuh seseorang. Tahap awal glikogenesis melibatkan glukosa. Awal reaksi dari glikogenesis yaitu reaksi pembentukan glukosa yang dikatalis oleh enzim heksokinase atau enzim glukokinase dan reaksinya bersifat irreversible.
3.    Glikogenolisis : Jalur glikogenolisis bukan merupakan jalur kebalikan dari glikogenesis yang disebabkan kerja enzim yang bersifat reversibel melainkan masing-masing mempunyai jalur sendiri dengan macam enzim yang berbeda. Enzim adenilat siklase mempengaruhi glikogenesis dan glikogenosis secara tidak langsung, adenilat siklase hanya mengatalisis pembentukan AMP siklik dari ATP yang bersifat merangsang fosforilase dan menekan glikogen sintese.
4.    Glukoneogenesis : adalah reaksi pembentukan glukosa yang berasal dari senyawa-senyawa non karbohidrat misalnya asam-asam amino, senyawa-senyawa intermediet yang dijumpai di jalur-jalur metabolisme.
Glukoneogenesis berlangsung pada keadaan tubuh yang sedang mengalami kekurangan glukosa untuk memenuhi enegri yang diperlukan oleh tubuh, misalnya dalam keadaan kelaparan. Jalur glukoneogenesis terutama berlangsung di hati dan ginjal.
Pengaturan Metabolisme Karbohidrat
Faktor yang berpengaruh pada kadar gula darah adalah sebagai berikut :
1.    Makanan Sehari-Hari
Sebagian besar karbohidrat makanan berbentuk glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Setelah dicerna dalam saluran pencernaan gula tersebut diserap dan ditransfer ke hati melalui sistem portal. Pada hati, galaktosa dan fruktosa segera diubah menjadi glukosa. Untuk kemudian didistribusikan melalui sirkulasi darah ke jaringan-jaringan yang memerlukannya dalam bentuk glukosa darah.
2.    Senyawa glikogenik
Senyawa glikogen hati dan otot tela dijelaskan di bagian glukoneogenesis dan glikogenolisis.
5.    Glikogen Hati dan Otot
Monosakarida diserap ke dalam darah  dan presentase gula darah dipertahankan karena pengendalian insulin dan aktivitas hati. Dalam jaringan terjadi oksidasi karbohidrat untuk menyediakan panas dan energi. Kelebihan oksidasi disimpan sebagai lemak dan menjadi penambahan berat badan. Sewaktu proses pembakaran CO2 disingkirkan sebagai produk buangan hasil pembakaran karbohidrat di dalam jaringan yang dieksresikan oleh paru-paru berupa air dan CO2, sedangkan pengeluaran dari kulit berupa keringat dan dalam bentuk urine.

C.    Harapan
Dari pembelajaran kita mengenai Metabolisme Karbohidrat ini, maka penulis mengharapkan agar kita semua mengetahui Apa saja metabolisme dalam karbohidrat serta hal-hal yang menyangkut dengan hal metabolisme karbohidrat. Agar kita bisa mencegah hal-hal yang timbul akibat kekurangan dan kelebihan karbohidrat


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Kondisi Awal
Kekurangan karbohidrat dapat membuat tubuh kita tidak bertenaga dan lemah sehingga sulit untuk menjalankan aktivitas karena karbohidrat tersusun dari karbon, hidrogen dan oksigen dan menyebabkan Busung Lapar.
Sedangkan jika kelebihan karbohidrat itu biasanya bakal disimpan di dalam hati dan otot dalam bentuk gula otot dan diubah menjadi lemak dan lemak ini jadi cadangan makanan, jika kelebihan akan menyebabkan kegemukan (Obesitas).

B.    Tindak Lanjut
Cara pengobatan yang dapat dilakukan pada penderita obesitas yaitu dengan melakukan obesity treatment pyramid. Dari bawah dimulai dengan modifikasi gaya hidup, yakni diet dan aktivitas fisik, ke atas dengan farmokoterapi, dan terakhir pada lokasi yang paling tinggi dari struktur piramid tadi adalah operasi.Diet yang dianjurkan adalah dengan mengurangi asupan lemak. Pada diet umum, asupan lemak yang dianjurkan adalah kurang dari 30 persen. Komposisi diet yang baik adalah setengah porsi makan karbohidrat, sepertiga lemak dan sisanya portein. Penurunan berat badan yang aman adalah 2 – 5 kg per bulan.
Cara Mengobati Busung Lapar :
Bahan:
1.    Daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L)
2.    Daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus)
3.    Akar pepaya jantan (Carica papaya)
4.    Air
Cara pembuatan obat busung lapar:
1.    Rebus 15 lembar daun belimbing wuluh, segenggam daun kumis kucing, 3 potong akar pepaya jantan dengan air sebanyak 4 gelas.
2.    Angkat rebusan jika air rebusan tersisa 2 gelas.
Cara pengobatan busung lapar:
1.    Minum ramuan sehari dua kali, pagi dan sore.
2.    Lakukan secara rutin.
Dengan resep ramuan di atas, busung lapar dapat di obati, namun yang lebih penting lagi adalah menjaga kualitas makanan yang bergizi dan sehat sehingga bisa terhindar dari penyakit busung lapar.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Karbohidrat merupakan satu di antara nutrien utama bagi manusia. Di dalam tubuh dijumpai beberapa jalur oksidasi karbohidrat, misalnya :
1.    Glikolisis anaerob.
2.    Glikolisis aerob
3.    Glikogenesis dan glikogenolisis
4.    Asam glukuronat
5.    Jalur HMP-shunt
6.    Glukoneogenesis

B.    Saran
Kami yakin dalam penyusunan makalah ini belum begitu sempurna karena kami dalam tahap belajar, maka dari itu kami berharap bagi kawan-kawan semua bisa memberi saran dan usul serta kritikan yang baik dan membangun sehingga makalah ini menjadi sederhana dan bermanfaat dan apabila ada kesalahan dan kejanggalan kami mohon maaf karena kami hanyalah hamba yang memiliki ilmu dan kemampuan yang terbatas.


DAFTAR PUSTAKA

Hardjasaamita, Pantjita. Ikhtisar Biokimia Dasar B. Jakarta : Balai Penerbit FKUI, 1993.
Syaifuddin. Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika, 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar